Senin, 13 Mei 2013

The Trilogy 6




The Trilogy 6
DILEMA II




Tahukah engkau, wahai kawan.....

Segala sesuatu baik yang dianggap mati maupun segala yang hidup sesungguhnya adalah Energi ...dan amat kebergantungan pula terhadap Energi lainnya demi kelangsungan hidup-nya.

La hawla walaa quwwata illa billaah... tiada kekuatan (energi) kecuali kekuatan (energi) dari Allah. 

Diri kita..... segala apapun yang masuk dan dikeluarkan oleh kita pun adalah Energi

Bernafas... makan... minum... mendengar... melihat... dan sgala lainnya yg masuk ke diri kita adalah merupakan Energi.
Beraktivitas, seperti gerak amal perbuatan... berbicara... berpikir... bekerja... dan segala lainnya yang keluar dari diri kita juga adalah merupakan Energi. 
Keduanya, yang masuk & keluar adalah Energi yang Allah maksud agar disucikan atau dibersihkan.

La hawla walaa quwwata illa billaah... tiada kekuatan (energi) kecuali kekuatan (energi) dari Allah. 

Jika engkau merasa memiliki dan merasa sebagai yang berhak memilih, maka tentu harus mempertanggung jawabkannya, kelak..... Bgitulah sunathullah (ketetapan Allah).

Kelak pendengaran, penglihatan dan hati akan diminta pertanggung jawabannya.... Kaki dan tangan pun akan menjadi saksi...

Akan tetapi, mungkinkah bila.....

Mata yang adalah milik Allah, akankah kita gunakan untuk melihat hal-hal yang dibenci-Nya ??
Telinga yang adalah milik Allah, akankah kita gunakan untuk mendengar hal-hal yang dibenci-Nya ??
Mulut yang adalah milik Allah, akankah kita gunakan untuk mengucapkan hal-hal yang dibenci-Nya ??
Hati yang adalah milik Allah, akankah kita gunakan untuk memendam hal-hal yang dibenci-Nya ??
Pikir yang adalah milik Allah, akankah kita gunakan untuk memikirkan hal-hal yang dibencinya ??
Kaki yang adalah milik Allah, akankah kita gunakan untuk melangkah kpd hal-hal yang dibenci-Nya ??
Tangan yang adalah milik Allah, akankah kita gunakan untuk mengerjakan hal-hal yang dibenci-Nya ??

Sehingga telah jelas-lah beda antara yang haqq (benar) dengan yg bathil (salah)..... karena sesungguhnya Allah telah menanamkan kitab-Nya di dalam dada setiap diri kemanusiaan. Dengan demikian, tentunya menjadi tidak ada pilihan bagi kita. Adalah sungguh amat nekad dan bodohlah mereka yang ternyata salah pilih dengan lebih memilih yg bathil. 

Kembali kepada relung hati yang paling dalam dimana segala cahaya petunjuk-Nya akan menerangi segala apa yg menjadi permasalahan sehingga memudahkan kita keluar dari kegelapan yang menyelimuti segala sesuatu..... dengan demikian, terbukalah hijab-hijab segala yang ghaib dan menjadi terlihat nyata.

Insya Allah



---- sandoz ----

Tidak ada komentar:

Posting Komentar