Selasa, 21 Mei 2013

PUPUH JIWA



PUPUH JIWA
Lihatlah cahaya ketika datang menyentuh benda.... benda menjadi ada terlihat, namun ada sisi hitam gelap yang tak terkena cahaya sebagai bayangan-nya.
Begitulah cahaya (ruh) selama berada dan menyentuh jasad kemanusiaan, menjadikan nyata keberadaan dan hidup-nya...... maka begitu pula jiwa adalah sebagai bayang hitam kegelapan-nya.

Jasad kan hidup ada sebagai eksistensi keberadaan ruh yang terang juga menghidupkan, dan jiwa yang gelap merusak,......... keduanya bathin tersembunyi di dalam jasad sebagai yang saling bertentangan.

Bayang gelap adalah jiwa yang selalu bergerak bertolak arah dengan menjauhi cahaya.....
cenderung mencederai dan menyakiti jasad-nya sendiri,
cenderung menolak terang dan petunjuk,
cenderung menyukai kenikmatan sesaat dan sesal kemudian,
dan cenderung menyukai pandangan indah yang menyesatkan.

"Ia (iblis) berkata : Tuhan-ku oleh karena Engkau telah menghukum aku sesat, aku pasti akan jadikan (kejahatan) terasa INDAH BAGI PANDANGAN mereka di bumi, dan aku akan menyesatkan mereka semua-nya."  [QS 15:39]

Jiwa adalah nafsu yang amat perlu dikendalikan......
Maka siapakah yang Maha Mengendalikan ??

Tidak secuilpun kekuatan yang kita miliki untuk mengendalikan jiwa, karena jiwa adalah diri kita sendiri.....
Adakah diri-diri kamu merasa sebagai yang dpt mengendalikan diri kamu sendiri.... ??

Jika benar begitu, siapakah yang memberi petunjuk bahwa yang ini benar dan yang itu salah, atau sebaliknya ??
Siapakah yang memberi akal untuk dapat mengetahui ??
Siapakah yang memberi mata untuk melihat kebenaran dan kesalahan ??
Siapakah yang memberi telinga untuk mendengar pelajaran ??
Siapakah yang memberi hati untuk memahami hikmah kebenaran ??
Maka siapakah yang memberi kekuatan hati untuk berhijrah dari kegelapan menuju terang benderang ??

Kelahiran hidup-nya di dunia saja bukan diri-nya sendiri yg menghendaki...... bahkan gerak bernafas dan detak jantung pun bukanlah diri-nya sendiri yg menghendaki....

Jika dirimu yg merasa menguasai dan memiliki itu semua.... bersiaplah, krn pendengaran, penglihatan dan hati kamu akan diminta pertanggung jawaban-nya kelak.

Wayutuzzakata adalah tindakan pensucian jiwa dari kekotoran pengakuan rasa memiliki kekuatan dan kekuasaan atas semua tersebut..... (zakat, bukanlah pensucian harta-benda, melainkan pensucian jiwa yg terikat materi dan merasa sbg yg menguasai dan memiliki-nya).

Hanya DIA-lah yg memiliki kendali atas apa-apa yg terjadi di semesta alam ini.....

"Maka Allah mengilhamkan kpd jiwa itu (jalan) KEFASIKAN dan KETAKWAAN-nya, sesungguhnya beruntunglah orang yg mensucikan jiwa-nya itu, dan merugilah orang yg mengotori-nya."  [QS 91:7-10] 

Janganlah menyalahkan iblis yg ternyata adalah jiwa sesat-mu sendiri.....
Sebab dia adalah bayang gelap yg tercipta dari cahaya yg terhalang kekotoran jiwa ketika hendak masuk kedalam hati-mu....
Cahaya yg berubah menjadi bayang gelap adalah malaikat yg tak mau tunduk patuh pd kepentingan murni kemanusiaan.... 
Begitulah iblis yg pd mulanya adalah cahaya malaikat, kemudian membangkang tak mau tunduk dan bersujud kpd kemanusiaan atas perintah Tuhan-nya (QS 2:34, renungkanlah ayat ini.... yg diperintah utk tunduk sujud adalah seluruh para malaikat, tp mengapa jd disebut iblis bagi yg membangkang ??)

"Allah mengetahui segala sesuatu yg di hadapan dan yg di belakang (para malaikat) mereka, dan mereka (para malaikat) tiada memberi syafaat (manfaat kebaikan) melainkan kpd orang2 yg diridhai Allah, dan mereka selalu berhati-hati krn takut kepada-NYA" [QS 21:28]

Memahami jiwa adalah memahami diri pribadi..... dan memahami diri pribadi adalah memahami pula segala yang ghaib agar menjadi nyata keberadaan-nya.

"Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda (kekuasaan) Kami di segenap ufuk dan pd diri mereka sendiri, sehingga jelaslah bagi mereka bahwa al Qur'an itu adalah benar....."  [QS 41:53]

Perhatikan satu saja, yaitu apa-apa yang terjadi di dalam tubuh-mu...... Dari mulai yang masuk sebagai asupan (energi) dan informasi (energi pula)..... Ada milyaran bahkan trilyunan proses mekanisme pada sel-sel tubuh yang jumlah-nya trilyunan (dapat-lah dibayangkan bila proses yang terjadi pada satu helai rambut saja yang berisi ratusan juta sel), dari mulai pernafasan sebagai bahan bakar setiap proses-proses tersebut, makanan yang diubah menjadi intisari energi dan disalurkan ke masing-masing sel tubuh, belum lagi pada proses perintah motorik (gerak) sel, gerak pikiran, gerak bahasa (bayangkan berapa karakter huruf yang terucap setiap hari-nya).......... subhanallah !!

Adakah jiwa-mu merasa sebagai yamg mengatur semua proses di dalam jasad-mu itu ?? Bahkan dalam berdoa pun tak pernah kau meminta-nya kepada Yang Maha Mengatur..... sungguh kita termasuk jiwa-jiwa yang lalai........... Taukah kau wahai sahabat, faedah memahami semua itu kemudian meminta dalam doa-mu kepada-NYA ?? ...... yaitu menyembuhkan penyakit atau menjaga kesehatan tubuh-mu !! 

Begitulah hingga terjadi peneguhan kembali iman kita terhadap segala yang semula ghaib (tak terlihat nyata) menjadi nyata ada, dan ternyata selama ini adalah sebagai yang selalu hadir bersama dalam kehidupan sehari-hari kita, mempermudah dan membantu kehidupan kita, sehingga iman tak sekedar meyakini sesuatu berdasarkan aqidah yang tak dapat dicerna akal kesadaran kita..... 

Iman kita bukanlah iman taqlid buta !!
Iman kitapun bukan sekedar ikut2-an karena semua orang yang mengaku telah beriman !!
Bukan pula iman warisan ibu-bapak atau nenek moyang !!
Tidak pula iman karena guru yang mengajarkan dogma kepatuhan tanpa hikmah !!

Iman kita adalah karena akal kesadaran anugerah-NYA yang kita gunakan sebagai alat untuk menjelajah dan menyelami kedalaman serta luas-nya samudera ilmu Allah yang tak terukur oleh keterbatasan makhluk..... adalah juga iman yang dapat mengantarkan akal kesadaran kita menemui KEBENARAN REALITAS SEJATI.

Karena Allah pun mengingatkan kita, ....

"Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentang-nya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya akan diminta pertanggung jawaban."  [QS 17:36]

Dengan demikian jiwa dengan sepasang sayap akal kesadaran adalah sebagai yang terkendali (nafs al muthma'inah) oleh iman yang berdasar KEBENARAN SEJATI (al HAQQ), yang mutlak tak terbantahkan....... kemanapun ia terbang menjelajah di alam raya ini, takkan pernah tersesat karena adanya 'compass iman' yang tertanam di dalam dada dan selalu tepat menunjuki arah yang benar menuju kebenaran hakiki, kebenaran Tuhan-nya.
Semoga bermanfaat..................... insya Allah, kelak jiwa kita termasuk sebagai jiwa-jiwa yang telah dapat berserah diri (islam) secara kaffah (totalitas).

--- sandoz ---

Tidak ada komentar:

Posting Komentar