PUPUH JIWA
Lihatlah
cahaya ketika datang menyentuh benda....
benda menjadi ada terlihat, namun ada sisi hitam
gelap yang tak terkena cahaya sebagai bayangan-nya.
Begitulah cahaya (ruh) selama berada dan menyentuh jasad
kemanusiaan, menjadikan nyata keberadaan dan hidup-nya...... maka begitu pula
jiwa adalah sebagai bayang hitam kegelapan-nya.
Jasad kan hidup ada
sebagai eksistensi keberadaan ruh yang terang juga menghidupkan, dan jiwa yang
gelap merusak,......... keduanya bathin tersembunyi di dalam jasad sebagai yang
saling bertentangan.
Bayang gelap adalah
jiwa yang selalu bergerak bertolak arah dengan menjauhi cahaya.....
cenderung mencederai
dan menyakiti jasad-nya sendiri,
cenderung menolak
terang dan petunjuk,
cenderung menyukai
kenikmatan sesaat dan sesal kemudian,
dan cenderung
menyukai pandangan indah yang menyesatkan.
"Ia (iblis) berkata : Tuhan-ku oleh
karena Engkau telah menghukum aku sesat, aku pasti akan jadikan (kejahatan)
terasa INDAH BAGI PANDANGAN mereka di bumi, dan aku akan menyesatkan mereka
semua-nya." [QS 15:39]
Jiwa adalah nafsu yang amat perlu dikendalikan......
Maka siapakah yang
Maha Mengendalikan ??
Tidak secuilpun
kekuatan yang kita miliki untuk mengendalikan jiwa, karena jiwa adalah diri
kita sendiri.....
Adakah diri-diri
kamu merasa sebagai yang dpt mengendalikan diri kamu sendiri.... ??
Jika benar begitu,
siapakah yang memberi petunjuk bahwa yang ini benar dan yang itu salah, atau
sebaliknya ??
Siapakah yang
memberi akal untuk dapat mengetahui ??
Siapakah yang memberi
mata untuk melihat kebenaran dan kesalahan ??
Siapakah yang
memberi telinga untuk mendengar pelajaran ??
Siapakah yang
memberi hati untuk memahami hikmah kebenaran ??
Maka siapakah yang
memberi kekuatan hati untuk berhijrah dari kegelapan menuju terang benderang ??
Kelahiran hidup-nya
di dunia saja bukan diri-nya sendiri yg menghendaki...... bahkan gerak bernafas
dan detak jantung pun bukanlah diri-nya sendiri yg menghendaki....
Jika dirimu yg
merasa menguasai dan memiliki itu semua.... bersiaplah, krn pendengaran,
penglihatan dan hati kamu akan diminta pertanggung jawaban-nya kelak.
Wayutuzzakata adalah
tindakan pensucian jiwa dari kekotoran pengakuan rasa memiliki kekuatan dan
kekuasaan atas semua tersebut..... (zakat, bukanlah pensucian harta-benda,
melainkan pensucian jiwa yg terikat materi dan merasa sbg yg menguasai dan
memiliki-nya).
Hanya DIA-lah yg
memiliki kendali atas apa-apa yg terjadi di semesta alam ini.....
"Maka Allah mengilhamkan kpd jiwa
itu (jalan) KEFASIKAN dan KETAKWAAN-nya, sesungguhnya beruntunglah orang yg
mensucikan jiwa-nya itu, dan merugilah orang yg mengotori-nya." [QS 91:7-10]
Janganlah
menyalahkan iblis yg ternyata adalah jiwa sesat-mu sendiri.....
Sebab dia adalah bayang gelap yg tercipta dari cahaya yg terhalang kekotoran jiwa ketika hendak masuk kedalam hati-mu....
Sebab dia adalah bayang gelap yg tercipta dari cahaya yg terhalang kekotoran jiwa ketika hendak masuk kedalam hati-mu....
Cahaya yg berubah
menjadi bayang gelap adalah malaikat yg tak mau tunduk patuh pd kepentingan
murni kemanusiaan....
Begitulah iblis yg
pd mulanya adalah cahaya malaikat, kemudian membangkang tak mau tunduk dan
bersujud kpd kemanusiaan atas perintah Tuhan-nya (QS 2:34, renungkanlah ayat
ini.... yg diperintah utk tunduk sujud adalah seluruh para malaikat, tp mengapa
jd disebut iblis bagi yg membangkang ??)
"Allah mengetahui segala sesuatu yg
di hadapan dan yg di belakang (para malaikat) mereka, dan mereka (para
malaikat) tiada memberi syafaat (manfaat kebaikan) melainkan kpd orang2 yg
diridhai Allah, dan mereka selalu berhati-hati krn takut kepada-NYA" [QS 21:28]
Memahami jiwa adalah
memahami diri pribadi..... dan memahami diri pribadi adalah memahami pula
segala yang ghaib agar menjadi nyata
keberadaan-nya.
"Kami akan memperlihatkan kepada
mereka tanda-tanda (kekuasaan) Kami di segenap ufuk dan pd diri mereka sendiri,
sehingga jelaslah bagi mereka bahwa al Qur'an itu adalah benar....." [QS 41:53]
Perhatikan satu
saja, yaitu apa-apa yang terjadi di dalam tubuh-mu...... Dari mulai yang masuk
sebagai asupan (energi) dan informasi (energi pula)..... Ada milyaran bahkan
trilyunan proses mekanisme pada sel-sel tubuh yang jumlah-nya trilyunan (dapat-lah
dibayangkan bila proses yang terjadi pada satu helai rambut saja yang berisi
ratusan juta sel), dari mulai pernafasan sebagai bahan bakar setiap proses-proses
tersebut, makanan yang diubah menjadi intisari energi dan disalurkan ke
masing-masing sel tubuh, belum lagi pada proses perintah motorik (gerak) sel,
gerak pikiran, gerak bahasa (bayangkan berapa karakter huruf yang terucap
setiap hari-nya).......... subhanallah !!
Adakah jiwa-mu
merasa sebagai yamg mengatur semua proses di dalam jasad-mu itu ?? Bahkan dalam
berdoa pun tak pernah kau meminta-nya kepada Yang Maha Mengatur..... sungguh
kita termasuk jiwa-jiwa yang lalai........... Taukah kau wahai sahabat, faedah
memahami semua itu kemudian meminta dalam doa-mu kepada-NYA ?? ...... yaitu
menyembuhkan penyakit atau menjaga kesehatan tubuh-mu !!
Begitulah hingga
terjadi peneguhan kembali iman kita terhadap segala yang semula ghaib (tak
terlihat nyata) menjadi nyata ada, dan ternyata selama ini adalah sebagai yang
selalu hadir bersama dalam kehidupan sehari-hari kita, mempermudah dan membantu
kehidupan kita, sehingga iman tak sekedar meyakini sesuatu berdasarkan aqidah yang
tak dapat dicerna akal kesadaran kita.....
Iman kita bukanlah
iman taqlid buta !!
Iman kitapun bukan
sekedar ikut2-an karena semua orang yang mengaku telah beriman !!
Bukan pula iman
warisan ibu-bapak atau nenek moyang !!
Tidak pula iman karena
guru yang mengajarkan dogma kepatuhan tanpa hikmah !!
Iman kita adalah karena
akal kesadaran anugerah-NYA yang kita gunakan sebagai alat untuk menjelajah dan
menyelami kedalaman serta luas-nya samudera ilmu Allah yang tak terukur oleh
keterbatasan makhluk..... adalah juga iman yang dapat mengantarkan akal
kesadaran kita menemui KEBENARAN REALITAS SEJATI.
Karena Allah pun
mengingatkan kita, ....
"Dan janganlah kamu mengikuti apa yang
kamu tidak mempunyai pengetahuan tentang-nya. Sesungguhnya pendengaran,
penglihatan dan hati, semuanya akan diminta pertanggung jawaban." [QS 17:36]
Dengan demikian jiwa
dengan sepasang sayap akal kesadaran adalah sebagai yang terkendali (nafs al muthma'inah) oleh iman yang
berdasar KEBENARAN SEJATI (al HAQQ), yang mutlak tak terbantahkan.......
kemanapun ia terbang menjelajah di alam raya ini, takkan pernah tersesat karena
adanya 'compass iman' yang tertanam di dalam dada dan selalu tepat menunjuki
arah yang benar menuju kebenaran hakiki, kebenaran Tuhan-nya.
Semoga bermanfaat..................... insya Allah, kelak
jiwa kita termasuk sebagai jiwa-jiwa yang telah dapat berserah diri (islam)
secara kaffah (totalitas).
--- sandoz
---
Tidak ada komentar:
Posting Komentar