Senin, 20 Mei 2013

CAHAYA diatas Cahaya




CAHAYA diatas Cahaya


Ketika shalat mewujud dalam setiap gerak-nya.
Ketika ingat pun tak lepas dari hatinya, bila lengah, wustha pun menyambungnya kembali.
Ketika setiap hasrat indah menggoda tak lagi terasa sebagai penggoda.
Dan ketika kenikmatan yang baru diraih harus dikorbankan-nya.
Serta ketika cinta telah berubah menjadi kasih sayang tanpa pilah-pilih.
Seperti itulah CAHAYA diatas cahaya bila telah bersinar di dalam dada..... terang-NYA menerangi menyebarkan rahmat ke sekeliling-nya, yang belum tersentuh-nya saja telah merasakan nikmat-nya...... Yaitu nikmat kedamaian, karena hakikat segala sesuatu telah dibentangkan lebar oleh-NYA, maka jiwa-nya tak lagi merasakan gelisah maupun sedih hati.
Seperti itulah YANG MAHA TERPUJI mewujud kpd yang terpuji di alam utk menyebarkan rahmat-NYA yang tak tebatas kepada segenap makhluk ciptaan-NYA yang tak terbatas pula.... Tak dibatasi oleh bentuk dan rupa, tak dibatasi oleh hidup dan mati, tak dibatasi oleh status martabat, tak dibatasi oleh iman dan agama.....
Lihat-nya adalah lihat-NYA.
Dengar-nya adalah dengar-NYA.
Pikir-nya adalah rencana-NYA.
Langkah-nya adalah langkah-NYA.
Bahagia-nya adalah bahagia-NYA.
Harta-nya adalah milik-NYA.
Bahkan hidup dan mati-nya pun adalah karena dan kehendak-NYA.
Tak ada lagi yang dimilikinya kecuali hanya merasakan nikmat-NYA saja..... maka tak terbersit sedikit rasa takut akan kehilangan dari apa yang telah diterima-nya sebagai rahmat karunia dari Tuhan-nya. 
Dan seperti itulah ikhlas 'berserah diri' (islam) bagi mereka yang yakin (iman) bukan hanya sekedar percaya..... tapi juga merasakan secara nyata baik melalui mata lahir maupun mata hati (bathin)-nya.
Maka menjadikan hati lebih peka adalah hal yg utama utk lebih mengenal-NYA.


---
sandoz ---

Tidak ada komentar:

Posting Komentar