PUPUH JIWA
Taukah kau, wahai jiwa......
Sejak kapan engkau mewujud?
Dan wujud apa yang kau pakai?
Sadarkah kau, wahai jiwa......
Dahulu engkau adalah,
selalu yang dihempas angin
selalu yang dilebur api
selalu yang ditindih tanah
dan dibasahi air
Taukah kau, wahai jiwa......
Berapa cangkang jasad telah kau coba?
Nikmatkah terbang kesana-kemari?
Apa rasanya di dalam leburan api?
Dan bagaimana bisa akhirnya,
sebagai yang dipendam dan terinjak,
juga kuyup kedinginan.
Mengapa tak kau jawab?
Apakah sesungguhnya kau tak tau?
Ataukah telah lupa?
Sebegitu jauhnya kah perjalananmu,
sehingga tak ingat lagi kampung asal?
Mengapa tak kau jawab?
Apakah kau telah pikun?
Sebegitu lamanya kah waktu membawamu pergi?
Hingga tak pernah sempat pulang,
ataupun mampir.
Wahai jiwa,
mari kemarilah... Masuklah ke dalam taman nikmat-Ku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar