PUPUH
RUH
(Rahasia Hidup)
Ada yang berbeda pada kemanusiaan dalam penciptaan diri-nya dibandingkan dengan makhluk Allah lainnya....... apakah itu ??
Yang
dengan itu seluruh makhluk Allah lain-nya sebagai yang tunduk patuh
demi kepentingan kemanusiaan.
Yang
dengan itu ke-20 sifat Tuhan, dari mulai WUJUD, QIDAM, BAQA.... hingga MUTAKALIMAN
melekat pada setiap diri kemanusiaan sebagai anugerah tertinggi bagi makhluk-NYA.
Begitupun DIA Yang Maha Pemurah mewujud kepada diri mereka yang
dermawan.....
DIA Yang Maha Kasih Sayang mewujud kepada diri mereka yang penuh cinta kasih.....
DIA Yang Maha Mengetahui mewujud kepada diri mereka yang berilmu & memahami hikmah.....
DIA Yang Maha Kasih Sayang mewujud kepada diri mereka yang penuh cinta kasih.....
DIA Yang Maha Mengetahui mewujud kepada diri mereka yang berilmu & memahami hikmah.....
DIA Yang Maha Adil lagi Bijaksana mewujud kepada diri mereka
yang menjunjung keadilan.....
Dan seperti itu-lah sifat-sifat lain-NYA mewujud kepada diri
kemanusiaan.
Yang dengan 'itu' maka kemanusiaan sebagai yang diharapkan
menjadi rahmat bagi semesta alam, rahmatan lil aalamiin....
Yang dengan itu maka pantaslah ia
sebagai KHALIFAH di muka bumi.... Begitulah fitrah
kemanusian yang dianugerahkan kepada-nya.
................................ apakah itu ??
".... sesungguhnya
AKU akan menciptakan manusia dari tanah. Maka apabila telah KU-sempurnakan kejadian-nya
dan telah KU-tiupkan RUH-KU, maka
hendaklah kamu semua (para malaikat) tersungkur dengan bersujud
kepada-nya." [QS 38:71-72]
Maka dengan demikian tentulah DIA amat dekat sekali dengan
kita.... bahkan lebih dekat dari urat leher kita sendiri...........
renungkanlah dengan hati yang dalam, hening dan bening.......
........... kedalaman mengantarkan 'aku'-mu masuk menjelajahi alam ilmu yg dimiliki 'AKU'-DIA yang
dalam dan luasnya tak terukur oleh keterbatasan 'aku'-mu.
...........keheningan menghanyutkan 'aku'-mu sirna hilang, kemudian nyata-lah 'AKU'-DIA sebagai
satu-satunya realitas yang ada (TAUHID).
............ kebeningan menelanjangi segala rasa 'aku'-mu sebagai
yang merasa 'memiliki' pun lepas hilang kemudian nyata-lah 'AKU'-DIA sebagai YANG
MAHA PEMURAH (ar-raahman) sebagai
satu-satunya realitas pencipta dan pemilik apa-apa yang ada di langit dan di
bumi serta apa-apa yang berada diantara kedua-nya (rabbul aalamiiyn).
Kemudian.............. 'aku'-mu
pun tersungkur dengan bersujud kepada 'AKU'-DIA dan tanpa terasa cucuran air
mata bahagia mengalir jatuh membasahi pipi wajah-mu.
"Hai
manusia, sesungguhnya kamu telah berusaha dengan sungguh-sungguh menuju
TUHAN-mu, maka pasti kamu akan menemui-NYA." [QS 84:6]
--- sandoz ---
Tidak ada komentar:
Posting Komentar